- Tes Chi Square digunakan ketika kita ingin melihat signifikansi suatu perubahan dalam penelitian yang dilakukan dimana data kita berupa k sampel independen dan berada dalam kategori diskrit
- Syarat-syarat dari penggunaan tes ini ialah:
a. K sampel independen
b. Data berupa frekuensi dan berada dalam kategori
diskrit
c. Data nominal dan ordinal
d. Dapat digunakan untuk variabel dikotomi
- Adapun yang menjadi fungsi dari tes Chi Square ini ialah :
a. Untuk menentukan signifikansi
perbedaan-perbedaan antara k kelompok independen
b. Untuk menguji hipotesis komparatif
- Contoh soal :
1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan kemungkinan bagi WNI dalam memeluk agama
tertentu(katolik,protestan,islam). Anggota masyarakat terbagi atas 3 kelompok :
pesisir, sabang, dan merauke. Penelitian dilakukan kepada 100 WNI
a. Rumusan masalah : apakah terdapat perbedaan
kemungkinan bagi WNI dalam
memeluk agama tertentu?
b. Ho : tidak terdapat perbedaan
kemungkinan bagi WNI dalam memeluk agama
tertentu
Ha : terdapat
perbedaan kemungkinan bagi WNI dalam memeluk agama
tertentu
c. Tes chi square k sampel independen dipilih
karena kelompok yang dipeljari dalam penelitian ini merupakan k sampel
independen dan lebih dari dua serta berada dalam kategori diskrit
d. Ditetapkan α = 0.05 ; N=100
Agama
|
Daerah
|
Total
|
||
Pesisir
|
Sabang
|
Merauke
|
||
Katolik
|
10
5
|
10
10
|
20
25
|
40
|
Protestan
|
10
10
|
10
10
|
20
20
|
40
|
Islam
|
5
10
|
5
5
|
10
5
|
20
|
Total
|
25
|
25
|
50
|
100
|
χ2=
=
+ + + + + +
+ +
=
2.5 + 0 + 1.25 + 0 + 0 + 0 + 5 + 0 + 2.5
=
11.25
db=
(k-1)(r-1)= (3-1)(3-1)=4
e.
Dengan melihat tabel C, χ2 untuk db=4 dan α = 0.05 ialah 9.49
Karena χt2
< χh2, maka HO ditolak.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan kemungkinan bagi WNI dalam memeluk agama tertentu
2. Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan proporsi bagi mahasiswa psikologi dalam mengambil mata
kuliah pilihan (aplikom, psikologi komunikasi, pedagogi andragogi, bimbingan
dan konseling). Mahasiswa terbagi atas 3
kelompok berdasrkan IPK : I(>3.50), II(3.00-3.50), (<3.00) . Penelitian dilakukan kepada 85
mahasiswa
a. Rumusan masalah : apakah terdapat perbedaan
proporsi mahasiswa psikologi
dalam mengambil mata kuliah pilihan?
b. Ho : tidak terdapat perbedaan
proporsi mahasiswa psikologi dalam mengambil
mata
kuliah pilihan
Ha : terdapat
perbedaan proporsi mahasiswa psikologi dalam mengambil mata
kuliah pilihan
c.
Tes
chi square k sampel independen dipilih karena kelompok yang dipelajari dalam
penelitian ini merupakan k sampel independen dan lebih dari dua serta berada
dalam kategori diskrit
d. Ditetapkan α = 0.01 ; N=85
Mahasiswa
|
MK Pilihan
|
Total
|
|||
Aplikom
|
Psi. komunikasi
|
Andragogi pedagogi
|
Bimbingan dan
konseling
|
||
I
|
4.87
3
|
7.3
10
|
5.95
5
|
4.87
5
|
23
|
II
|
5.93
5
|
8.89
10
|
7.24
8
|
5.93
5
|
28
|
III
|
7.2
10
|
10.8
7
|
8.8
9
|
7.2
8
|
34
|
Total
|
18
|
27
|
22
|
18
|
85
|
χ2=
= + + + + + + +
+ + + +
= 0.72 + 0.99 + 0.15 + 0.003 + 0.14 + 0.14 +
0.08 + 0.14 + 1.08 + 1.33 + 0.0045 +
0.088
= 4.8655
db=
(k-1)(r-1)= (4-1)(3-1)=6
f.
Dengan melihat tabel C, χ2 untuk db=6 dan α = 0.01 ialah 16.81
Karena χt2
> χh2, maka HO diterima.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
terdapat perbedaan proporsi mahasiswa psikologi dalam mengambil mata kuliah
pilihan
0 komentar:
Posting Komentar